BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dokumentasi kebidanan Adalah suatu sistem
pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan
pasien dan semua kegiatSan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan.
Dalam kebidanan banyak hal penting yang
harus didokumentasikan yaitu segala asuhan atau tindakan yang diberikan oleh
bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi,dan keluarga berencana.
Dalam
pendokumentasi, terdapat beberapa model pendokumentasian yang digunakan.
Beberapa model pendokumentasian dibuat dengan tujuan mempermudah
pendokumentasian. Salah satu model pendokumentasian yaitu SOR.
SOR adalah Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan
kesehatan yang
berorientasi pada sumber informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin
orang atau sumber yang mengelola pencatatan. Dokumentasi dibuat dengan cara
setiap anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi.
Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-masing
anggota tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota
tim kesehatan yang lain.
Manfaat
dokumentasi kebidanan dapat dilihat dari berbagai aspek-aspek, seperti aspek
administrasi, aspek hukum, aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek ekonomi,
dan aspek manajemen.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang di maksud
dengan pendokumentasian kebidanan?
2.
Bagaimanakah model
pendokumentasian SOR ?
3.
Apa manfaat
pendokumentasian kebidanan?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian pendokumentasian kebidanan.
2.
Mengetahui model
pendokumentasian SOR.
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan matakuliah dokumentasi kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dokumentasi Kebidanan
Dokumentasi merupakan suatu catatan
otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
Sedangkan dokumentasi kebidanan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan
berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh
bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim
kesehatan, serta kalangan bidan sendiri.
Dokumentasi dalam bidang kesehatan
atau kebidanan adalah suatu pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi
dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan (bidan, dokter/perawat dan petugas kesehatan lainnya).
Pendokumentasian dari asuhan kebidanan di rumah sakit
dikenal dengan istilah rekam medik. Dokumentasi kebidanan menurut SK MenKes RI
No 749 a adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen yang berisi tentang
isentitas: Anamnesa, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan
kepada seseorang kepada seorang pasien selama dirawat di Rumah Sakit yang
dilakukan di unit-unit rawat termasuk UGD dan unit rawat inap.
Dokumentasi berisi
dokumen/pencatatan yang memberi bukti dan kesaksian tentang sesuatu atau suatu
pencatatan tentang sesuatu.
B. Model Pendokumentasian ada 5, yaitu :
1. Model
pendokumentasian POR
2. Model
pendokumentasian SOR
3. Model
pendokumentasian CBE
4. Model
pendokumentasian Kardeks
5. Model
pendokumentasian Komputer
C. Model Pendokumentasian Source Oriented Record (SOR)
Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada sumber informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang
atau sumber yang mengelola pencatatan. Dokumentasi dibuat dengan cara setiap
anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi. Kemudian,
semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-masing anggota
tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota tim
kesehatan yang lain. Misalnya, kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter,
bidan, perawat, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain. Dokter menggunakan lembar
untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Bidan menggunakan catatan kebidanan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing.
D.Komponen Model Pendokumentasian Source
Oriented Record (Sor)
Catatan berorientasi pada sumber terdiri dari lima komponen yaitu
a. Lembar penerimaan berisi biodata
a. Lembar penerimaan berisi biodata
b.Lembar order dokter
c. Lembar riwayssat medik atau penyakit.
d. Catatan bidan
e. Catatan dan laporan khusus
E.Keuntungan dan Kerugian Penggunaan SOR
1. Keuntungan
a.
Menyajikan data yang secara berurutan
dan mudah diidentifikasi
b.
Memudahkan perawat untuk secara bebas bagaimana
informasi akan dicatat
c.
Format Dapat menyederhanakan proses
pencatatan masalah, kejadian, perubahan intervensi dan respon klien atau hasil.
2.
Kerugian
a.
Potensial terjadinya pengumpulan data yang
terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu.
b.
Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk
mencari data sebelumya, tanpa harus mengulang pada awal.
c.
Superficial pencatatan tanpa data yang
jelas. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah
dan tindakan kepada klien.
d.
Memerlukan pengkajian data dari beberapa
sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien.
e.
Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu
yang banyak.
f.
Data yang berurutan mungkin menyulitkan
dalam interpretasi/analisa.
g.
Perkembangan klien sulit di monitor.
F. Contoh Pendokumentasian dengan Metode Source Oriented Record (SOR)
|
Tanggal
|
Waktu
|
Sumber
|
Catatan
Perkembangan
|
|
Tgl/Bln/Thn
|
Waktu
|
Bidan
|
Catatan
ini meliputi : Pengkajian, identifikasi masalah, tindakan segera, rencana
tindakan, penyelesaian masalah, evaluasi, hasil.
Bidan
Nama dan
tanda tangan
|
|
Dokter
|
Catatan
meliputi : observasi keadaan pasien, evaluasi kemajuan pasien, identifikasi
masalah baru dan penyelesaiannya, rencana tindakan dan pengobatan terbaru.
Dokter
Nama dan
tanda tangan
|
||
|
Perawat
|
Catatatan
meliputi : pengkajian, identifikasi masalah, perlunya rencana tindakan/menentukan kebutuhan
segera, intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi tindakan dan hasil.
Perawat
Nama dan
tanda tangan
|
Sumber : Wildan, M., Hidayat, A. Dokumentasi Kebidanan, 2008, Hal 21.
G. Manfaat Atau
Fungsi Dari Dokumentasi
Dokumentasi
kebidanan mempunyai manfaat dalam beberapa aspek, yaitu aspek administrasi,
aspek hukum, aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek ekonomi, dan aspek
manajemen, diantaranya sebagai berikut :
a.
Aspek Administrasi
Terdapatnya dokumentasi kebidanan yang berisi tentang
tindakan bidan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b. Aspek Hukum
Semua
catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum.
Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan, dimana
bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi
diperlukan sewaktu-waktu. Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
barang bukti di pengadilan. Oleh karena itu data-data harus diidentifikasi
secara lengkap, jelas, obyektif, dan ditandangani oleh pemberi asuhan, tanggal
dan perlunya dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan masalah.
c.
Aspek Pendidikan
Dokumentasi mempunyai manfaat pendidikan karena isinya menyangkut
kronologis dari kegiatan asuhan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau
referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi.
d.
Aspek Penelitian
Dokumentasi kebidanan berisi data
dan informasi klien.
Data yang terdapat di dalamnya mengandung
informasi yang dapat dijadikan sebagai data dalam penelitian dan pengembangan
ilmu penegtahuan melalui studi dokumentasi.
e. Aspek
Ekonomi
Dokumentasi
mempunyai efek secara ekonomi, semua tindakan atau asuhan yang belum, sedang,
dan telah diberikan dicatat dengan lengkap yang dapat dipergunakan sebagai
acuan atau pertimbangan dalam biaya bagi klien.
f.
Aspek Manajemen
Melalui dokumentasi dapat dilihat
sejauh mana peran dan fungsi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien. Dengan
demikian akan dapat diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian asuhan
guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dokumentasi kebidanan merupakan suatu catatan otentik
atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi
kebidanan mempunyai manfaat dari berbagai aspek, antara lain aspek
adiministrasi, aspek hukum, aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek ekonomi,
dan aspek manajemen.
Metode SOR adalah Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi
pada sumber informasi. Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang
atau sumber yang mengelola pencatatan. Dokumentasi dibuat dengan cara setiap
anggota tim kesehatan membuat catatan sendiri dari hasil observasi. Kemudian,
semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu. Sehingga masing-masing anggota
tim kesehatan melaksanakan kegiatan sendiri tanpa tergantung anggota tim
kesehatan yang lain.
B. Saran
Diharapkan agar lebih mengembangkan wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang konsep dokumentasi khususnya manfaat dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito Lynda
Juall, 1991, Nursing Care Plans and
Documentation, JB. Lippincot Company: Philadelphia.
Depkes RI.
1993. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dalam
Konteks Keluarga. Depkes RI, Jakarta
Depkes RI.
2001. Standar Pelayanan Kebidanan.
Depkes RI, Jakarta
Lawintono,
Laurensia.2000.Dokumentasi
Kebidanan, St Carolus, Jakarta.
Wildan Moh, dkk. 2008. Dokumentasi
Kebidanan. Salemba Medika :
Jakarta


